Terkadang
memang membingungkan, meresahkan, menyebalkan. Frustasi. Entah kenapa kata yang
akan keluar pertama kalinya dari hati ini adalah “frustasi”. Padahal diri ini
pun tak tahu makna frustasi yang keluar itu apa. Siapakah sang frsutasi? Seperti
apa sang frustasi? Apakah sang frustasi? Bagaimana sang frustasi datang
bertamu? Untuk apa sang frustasi bertamu?
Belakangan
ini aku mulai menyadari dan berpikir keras. Bagaimana aku berada disini, untuk
apa, dan bagaimana bisa. Rasanya seperti jatuh dihempas ke dasar sampai ke dasar
yang tak terlihat, kemudian dihempaskan lagi hingga entah sampai dimana. Rasanyanya
sangatlah jauh. Benarkah aku sudah sejauh itu? Apakah ini sudah selesai?
Bagaimana aku bisa jatuh? Mengapa aku bisa sampai disini? Pertanyaan tersebut
aku sudah tau akan ada jawabannya. Tapi, dari mana akan ku dapatkan jawabannya? Ya,
tentu saja dari diriku sendiri. Tapi, mengapa aku tak punya jawaban atas
pertanyaanku tadi? Adakah yang tahu mengenai jawaban atas pertanyaanku tadi? Adakah
yang bisa menjawabnya? Hal itu masih tetap tidak bisa ku jawab atau ku terka
lagi.
Selalu
seperti itu. Entah ada apa dengan ku. Setiap kali jatuh, hanya satu tempat yang
ku datangi. Dan hanya dasar itu yang selalu kutemui. Bukan jatuh pada dasar
atau lubang yang sama. Namun hanya dasar tersebutlah yang selalu kutemui jika
aku berada dalam kondisi seperti ini. Siapa yang mengira akan seperti itu? Aku
pun tidak tahu apakah dasar itu merupakan dasar yang pernah kutemui, ataukah
ada dasar lain yang membuatku hingga tak dapat menemukan jawaban atas seluruh
pertanyaanku tersebut?
Renungan,
introspeksi, terus ku lakukan setiap saat. Hasilnya? Mengapa terus saja kutemui
dasar itu? Entah apa yang mengganjal. Aku pun tak dapat menemukannya. Bisakah aku
menemukannya? Namun sekali lagi, bagaimana caranya?
Ini bukan
deja vu atau apapun hal semacamnya. Jika ini hanya semacam halusinasi,
seharunya aku sudah terbangun. Sudah begitu banyak tamparan, ejekan, cemooh,
simpati, yang seharusnya sudah cukup untuk membuatku bangun. Tapi mengapa aku
tak kunjung bangun jua? Adakah yang salah dengan diriku? Jika ya, dibagian
manakah kesalahanku? Bisakah seseorangg menunjukkannya padaku?
Saat ini
aku sangat membutuhkan pertolongan. Aku membutuhkan dokter untuk menutup dasar
itu, psikolog untuk membuatku relaks, dan teman, sahabat, dan orang-orang yang
paling aku sayangi untuk membantu melupakan dan menghilangkan tentang dasar dan
frustasi tersebut. Mungkin hanya itu yang kubutuhkan. Namun hingga kini, belum
ada satu pun dari mereka yang sanggup menghilangkan hal tersebut. Harus
bagaimanakah aku sekarang?
No comments:
Post a Comment